Thursday, 3 December 2009

Novel Remaja | "The Alchemist : The Secrets of the Immortal Nicholas Flamel" - Michael Scott

Buku ini sudah lama tertumpuk di rak buku saya, sampai akhirnya baru saya selesai baca dua bulan yang lalu (dan baru saat ini saya buat resensi novelnya!)

Pertama kali saya tertarik membaca buku ini adalah karena rekomendasi sepupu saya, ia menjelaskan dengan penuh semangat tentang betapa menariknya buku ini. Alasan utama mengapa buku ini harus dibaca adalah karena novel fiksi ini dibuat dengan menggabungkan berbagai macam tokoh yang benar-benar nyata di dunia dan tokoh- tokoh yang ada dalam mitos-mitos dunia. Sehingga pada titik tertentu kita akan bertanya sendiri, "Sebenarnya mitos-mitos itu benar-benar nyata ngga ya?"

Buku The Alchemist (2007) adalah buku pertama dari enam seri The Secrets of the Immortal Nicholas Flamel yang ditulis oleh Michael Scott, penulis berkebangsaan Irlandia. Walaupun novel ini memiliki judul yang serupa dengan novel karya Paulo Coelho, novel ini memiliki cerita yang benar-benar berbeda dengan The Alchemist karya Paulo Coelho yang cenderung lebih ke bacaan filsafat.
Sinopsis di belakang bukunya menjelaskan secara garis besar tentang isi buku ini:
Kebenaran: Nicholas Flamel, yang lahir di Paris pada tanggal 28 September 1330, dikenal sebagai Alchemyst termasyur di masanya. Ia berusaha menciptakan ramuan untuk hidup abadi, dan mengubah logam biasa menjadi emas murni. Menurut catatan, sang Alchemyst meninggal tahun 1418, tetapi ketika dibongkar ternyata makamnya kosong.

Legenda: Nicholas Flamel masih hidup karena ia berhasil menemukan ramuan untuk hidup abadi. Semua rahasianya ada dalam Buku Abraham the Mage. Jika jatuh ke tangan yang salah, buku itu dapat membawa petaka bagi umat manusia.

Terkadang, legenda merupakan kebenaran.

Cerita dalam buku dibuka dengan perkenalan dua tokoh utama, anak kembar berusia 15 tahun bernama Josh dan Sophie Newman, yang bekerja sampingan di sebuah toko buku dan kedai kopi kecil di San Francisco. Pemilik toko buku dan kedai kopi kecil itu adalah sepasang suami-istri yang sudah tua dan tampak sangat baik bernama Nick & Perry Fleming.

Kehidupan damai mereka mulai terusik saat seorang pria bertubuh kecil dengan rambut dikuncir kuda dan berjanggut hitam mendatangi toko buku milik Nick Fleming. Pria tersebut adalah John Dee, seorang ahli astronomi dan matematika, yang ternyata adalah rival Flemming dan berencana untuk merebut sebuah buku yang dimiliki Flemming dengan cara apapun, termasuk menculik istri Nick. Saat itulah Newman bersaudara pertama kali berkenalan dengan "sihir" dan salah satu tokoh mitologi yang ternyata benar-benar ada di dunia.

Cerita bergulir dengan seru sampai akhirnya mereka menemukan stau kenyataan baru, tak disangka-sangka, ternyata pemilik toko buku tempat Josh bekerja adalah Nicholas Fleming, sang alkemis yang telah berusia 600 tahun! Rahasia umur panjangnya adalah Buku Abraham sang Magus, harta yang dijaga oleh Nicholas selama berabad-abad. Buku inilah yang dicari dan diperebutkan oleh banyak pihak, dan menjadi objek utama dalam novel ini.

Berbagai makhluk mitologi muncul satu persatu, dari Scathach (tokoh legenda Irlandia yang ahli dalam peperangan), Hekate (dewi Yunani berkepala tiga), Witch of Endor, The Morrígan, hingga Bastet (dewa Mesir berkepala kucing), membuat alur cerita dalm novel ini semakin menarik.

Kehandalan Michael Scott dalam merajut cerita dengan tokoh-tokoh asli dan tokoh-tokoh mitologi ini didukung oleh pengetahuan Scott yang memiliki latar belakang sebagai ahli di bidang mitologi dan cerita rakyat, sehingga mitologi yang terdapat dalam buku ini dibahasnya dengan sangat menarik dan akurat.

Buku kedua dan ketiga dari seri ini sudah terbit dengan judul The Magician & The Sorceress, dan segera menyusul buku keempatnya, The Necromancer. Baru baca di wikipedia, ternyata hak cipta untuk pembuatan film yang diadaptasi dari novel pertama juga sudah dibeli oleh New Line Cinema, dan saat ini dalam tahap pre-production. Mari kita tunggu kabar selanjutnya! :)

+ + + + +

Gambar cover buku diambil dari wikipedia.

"The Alchemyst: The Secrets of the Immortal Nicholas Flamel"
Penulis : Michael Scott
(versi Bahasa Indonesia)
Penerbit Matahati, Jakarta, Indonesia
ISBN 979-1141-22-3
504 halaman
2008

Saturday, 29 August 2009

Novel | "The Day I Die" - Fannie Flagg

“There are always regrets when you lose a loved one. She would live the rest of her life with a thousand “why didn’t I’s?” and “if only I had’s” but now it was too late… Life. You never know when a conversation may be the last one you will ever have." - Can't Wait to Get to Heaven
Bagaimana rasanya menuju ke surga?
Seperti apa sih Tuhan itu?
Apa sih yang dimaksud dengan rahasia kehidupan?
Rahasia terdalam seperti apakah yang disembunyikan orang-orang terdekat kita? (Mungkin kita sebenarnya tidak terlalu mengenal orang yang kita kira sudah sangat kita kenal luar dalam).

Lebih dulu mana, ayam atau telur?

Jawabannya mungkin dapat dilihat dalam resensi buku berikut ini:

"Life is the strangest thing. One minute, Mrs. Elner Shimfissle is up in her tree, picking figs, and the next thing she knows, she is off on an adventure she never dreamed of, running into people she never in a million years expected to meet. Meanwhile, back home, Elner’s nervous, high-strung niece Norma faints and winds up in bed with a cold rag on her head; Elner’s neighbor Verbena rushes immediately to the Bible; her truck driver friend, Luther Griggs, runs his eighteen-wheeler into a ditch–and the entire town is thrown for a loop and left wondering, “What is life all about, anyway?” Except for Tot Whooten, who owns Tot’s Tell It Like It Is Beauty Shop. Her main concern is that the end of the world might come before she can collect her social security.

In this comedy-mystery, those near and dear to Elner discover something wonderful: Heaven is actually right here, right now, with people you love, neighbors you help, friendships you keep. Can’t Wait to Get to Heaven is proof once more that Fannie Flagg “was put on this earth to write” (Southern Living), spinning tales as sweet and refreshing as iced tea on a summer day, with a little extra kick thrown in." - sinopsis buku Can't Wait to Get to Heaven
The Day I Die
Penulis : Fannie Flagg
Hikmah (Mizan Group)
536 halaman
Rp 59.000,-

Buku "The Day I Die" (judul versi Bahasa Indonesia) atau buku dengan judul asli "Can't Wait to Get to Heaven" (2006) karangan Fannie Flagg ini menceritakan seorang nenek bernama Elner Shimfissle yang mengalami mati suri setelah jatuh dari pohon dan mengalami perjalanannya menuju surga. Jatuh dari pohon? Ya, itu adalah salah satu petunjuk awal bahwa nenek ini bukan nenek biasa.

Elner Shimfissle adalah seorang wanita yang periang, aktif, mandiri, supel, dan cerdas. Kalau saya bisa melakukannya sendiri, buat apa meminta bantuan orang lain. Itulah yang dipikirkannya saat berusaha memetik beberapa buah di pohon depan rumahnya. Dan Elner pun berakhir di rumah sakit.

Dalam keadaan mati suri, Elner menjelajah menuju surga dan menemukan hal-hal yang tidak akan pernah diduganya. Saat ia bertemu Tuhan, pertanyaan-pertanyaan penting semacam "Lebih dulu mana, ayam atau telur?" akhirnya terjawab. Dan lalu kita akan menyadari bahwa di setiap persimpangan jalan kehidupan, secara tidak langsung perbuatan kita akan mempengaruhi jalan hidup orang-orang yang kita temui di persimpangan tersebut...

Buku bergenre komedi-misteri ini memiliki beragam kejutan di dalamnya. Misteri mulai muncul saat keponakan Elner menemukan sesuatu saat merapihkan barang-barang di rumah Elner. Dengan setting kota kecil yang damai di Amerika, dengan penduduk yang saling mengenal satu sama lain, siapa yang bakal menyangka bahwa seorang nenek seperti Elner ternyata menyimpan sepucuk senjata api di tumpukan baju kotornya...?

Begitu mencapai akhir-akhir halaman buku, perlahan misteri-misteri dalam kehidupan Elner pun terkuak dan kita pun tahu bahwa Elner Shimfissle memang bukan nenek biasa...

Karakter-karakter yang ada di dalam buku ini sangat menarik. Ada beberapa penggalan percakapan antar karakter yang (mungkin) akan membuat kita sedikit merenung tentang kehidupan. Namun, tentunya buku ini tidak usah dianggap terlalu serius dalam menjabarkan kematian, surga, dan Tuhan.

Secara garis besar, membaca buku ini benar-benar menghibur, menghangatkan hati, dan kita akan dikejutkan dengan ending yang tidak disangka-sangka. Menjadikannya salah satu buku favorit saya. Hmm... Sayangnya buku ini belum ada rencana untuk diterjemahkan ke layar lebar.

Oh... dan satu lagi keuntungan dari membaca buku ini:
Anda akan mendapatkan bonus resep Caramel Cake ala surga.
Hmmm tempting... :9

Thursday, 27 August 2009

Travel Story | 6 Buku yang Menginspirasi untuk Traveling


"Don’t tell me how educated you are,
tell me how much you’ve traveled." — Mohammed


Beberapa tahun belakangan ini banyak muncul buku-buku bertopik backpacking atau budget traveling. Apa sih sebenarnya arti "backpacking"?

Menurut wikipedia, definisi "backpacking" adalah:
"Backpacking is a term that has historically been used to denote a form of low-cost, independent international travel. Terms such as independent travel and/or budget travel are often used interchangeably with backpacking. The factors that traditionally differentiate backpacking from other forms of tourism include but are not limited to the following: use of public transport as a means of travel, preference of youth hostels to traditional hotels, length of the trip vs. conventional vacations, use of a backpack, an interest in meeting the locals as well as seeing the sights."

"Backpacking adalah melakukan perjalanan ke suatu tempat tanpa membawa barang-barang yang memberatkan atau membawa koper. Adapun barang bawaan hanya berupa tas yang digendong, pakaian secukupnya, dan perlengkapan lain yang dianggap perlu. Biasanya orang yang melakukan perjalanan seperti ini adalah dari kalangan berusia muda, tidak perlu tidur di hotel tetapi cukup di suatu tempat yang dapat dijadikan untuk beristirahat atau tidur. Perjalanan seperti ini dilakukan di dalam negeri ataupun ke luar negeri. Backpack merupakan istilah bahasa Inggris yang artinya tas yang digendong di belakang."

Jalan-jalan dengan biaya terbatas dan mengandalkan ransel saja, biasanya dengan tujuan untuk "melihat dunia", memang membutuhkan kreativitas tersendiri. Dari perencanaan rute, akomodasi murah, mencari tiket promosi (agar murah), googling info tempat wisata yang unik, dan lain sebagainya.

Beberapa buku di bawah ini adalah buku-buku lokal yang mempelopori munculnya buku-buku serupa dengan topik jalan-jalan ala backpacker, yang mungkin dapat menginspirasi Anda untuk mengikuti jejak langkah mereka:

(1) 5 cm (2005)
Penulis : Donny Dhirgantoro
Jenis Buku: Novel
Daerah Tujuan: Gunung Semeru
Website: http://5cm-legacy.com
"Lima sahabat telah menjalin persahabatan selama tujuh tahun. Kegemaran mereka adalah mengeksekusi hal-hal yang tidak mungkin dan mencoba segala hal, mulai dari kafe paling terkenal di Jakarta, sampai nonton layar tancap. Semuanya penggemar film, dari Hollywood sampai film yang nggak kelas – kecuali film India karena mereka punya prinsip bahwa semua persoalan di dunia atau masalah pasti ada jalan keluarnya, tapi bukan dalam bentuk joget. Suatu saat, mereka terdorong oleh rasa bosan di antara satu dan yang lain, mereka memutuskan untuk tidak saling berkomunikasi dan bertemu satu sama lain selama tiga bulan. Selama tiga bulan berpisah itulah telah terjadi banyak hal yang telah membuat hati mereka lebih kaya dari sebelumnya. Pertemuan setelah tiga bulan yang penuh rasa kangen akhirnya terjadi dan dirayakan dengan sebuah perjalanan. Sebuah perjalanan yang penuh dengan keyakinan, mimpi, cita-cita dan cinta. Sebuah perjalanan yang telah mengubah mereka menjadi manusia sesungguhnya, bukan hanya seonggok daging yang bisa berbicara, berjalan, dan punya nama. “Ada yang pernah bilang kalau idealisme adalah kemewahan terakhir yang dimiliki oleh generasi muda…”" - 5 cm

(2) Edensor (Tetralogi Laskar Pelangi, Buku 3) (2007)
Penulis : Andrea Hirata
Jenis Buku: Novel / Autobiografi
Daerah Tujuan: Eropa (Perancis, Brussel, Rusia, Sahara, Rumania, dll)
Website: http://sastrabelitong.multiply.com
"Aku ingin mendaki puncak tantangan, menerjang batu granit kesulitan, menggoda mara bahaya, dan memecahkan misteri dengan sains. Aku ingin menghirup berupa-rupa pengalaman lalu terjun bebas menyelami labirin lika-liku hidup yang ujungnya tak dapat disangka. Aku mendamba kehidupan dengan kemungkinan-kemungkinan yang bereaksi satu sama lain seperti benturan molekul uranium: meletup tak terduga-duga, menyerap, mengikat, mengganda, berkembang, terurai, dan berpencar ke arah yang mengejutkan. Aku ingin ke tempat-tempat yang jauh, menjumpai beragam bahasa dan orang-orang asing. Aku ingin berkelana, menemukan arahku dengan membaca bintang gemintang. Aku ingin mengarungi padang dan gurun-gurun, ingin melepuh terbakar matahari, limbung dihantam angin, dan menciut dicengkeram dingin. Aku ingin kehidupan yang menggetarkan, penuh dengan penaklukan. Aku ingin hidup! Ingin merasakan sari pati hidup!" - Edensor

(3) Traveler's Tale : belok kanan, Barcelona! (2007)
Penulis : Adhitya Mulya, Alaya Setya, Iman Hidajat, Ninit Yunita
Jenis Buku: Novel
Daerah Tujuan: Amerika, Eropa, Afrika... menuju Barcelona.
Website: -
"Keempat orang bersahabat dari kecil. Di masa SMA mereka mulai saling jatuh cinta tanpa pernah tersampaikan. Retno dua kali menolak Francis padahal sebenarnya Farah memendam cinta pada pria itu. Menambah masalah jadi pelik, Jusuf juga sebenarnya menyayangi Farah. Mereka tumbuh besar dan bekerja di negara berbeda. Masalah dimulai ketika Francis mengirimkan undangan kepada tiga sahabatnya bahwa dia akan menikah dengan gadis Spanyol di Barcelona. Masing-masing pergi menuju Barcelona meski dengan budget terbatas dari penjuru yang berbeda dengan misi tersendiri. Mencari jawaban untuk pertanyaan masing-masing." - Traveler's Tale

(4) The Naked Traveler : Catatan Perjalanan Seorang Backpacker (2007)
Penulis: Trinity
Jenis Buku: Blook (Blog yang dijadikan buku)
Daerah Tujuan: All around the world. :)
Website: http://naked-traveler.com
"Membaca buku ini, kita akan memperoleh bermacam informasi tentang kebudayaan berbagai bangsa yang unik, tempat-tempat yang "harus" dikunjungi atau dihindari, serta tips dan trik saat travelling ke sebuah negeri. Pada akhirnya, setelah menutup buku ini, bisa jadi kita semakin mencintai negeri sendiri. Happy Traveling!" - The Naked Traveler

(5) Back "Europe" Pack, Keliling Eropa 6 Bulan Hanya dengan 1.000 Dolar Lewat Jalur Pertemanan (2008)
Penulis : Marina Silvia Kusumawardhani
Jenis Buku: How-to / Autobiografi
Daerah Tujuan: 13 negara Eropa
Website: -
"Perubahannya membawa banyak pengaruh, termasuk untuk dunia traveling. Sekarang, kamu dapat bepergian ke Eropa untuk 6 bulan hanya dengan 1.000 dolar Amerika. Jutaan manusia telah membuka tangan untuk berteman dengan orang-orang berlatar belakang berbeda, dan seluruh penemuan teknologi dan infrastruktur di dunia siap membantumu mewujudkan mimpi. Sambut sebuah kesempatan yang tidak pernah terjadi dalam sejarah muka bumi sebelumnya! 1.000 dolar Amerika untuk 45 kota, 13 negara, 10.600 km, dan pertemanan tak ternilai.... Semuanya kini mungkin. " - Back "Europe" Pack

(6) Merencanakan Sendiri Jalan Jalan Keliling Dunia (2008)
Penulis : Artsontravelpedia (Sonson Ns)
Jenis Buku: How-to
Daerah Tujuan: All around the world. :)
Website: http://artsons.wordpress.com
"Isi buku ini adalah panduan mengenai rencana perjalanan anda di Indonesia, ke luar negeri atau jika anda hendak melakukan perjalanan keliling dunia. ... Dengan tebal hampir 220 halaman buku ini cukup detail dan rinci membicarakan berbagai masalah mengenai langkah demi langkah persiapan Anda jika Anda akan melakukan perjalanan ke luar negeri secara independent/personal/solo traveling." - artsons.wordpress.com


Oh ya... Berhubung buku-bukunya sudah lama tidak saya baca ulang, jadi saya memberi info berdasarkan ingatan saya saja (& dari googling tentunya, untuk me-refresh ingatan, hehehe). Kalau ada yang terlewat, jangan sungkan-sungkan ya untuk memberi ralat & kritik.

OK, semoga menginspirasi pembaca untuk selalu berjalan-jalan & melihat dunia! :)

*gambar diambil dari pro.corbis.com

Thursday, 4 June 2009

Blog | Golden Gems

Wah, bulan Mei saya tidak sempat menulis satu posting pun!

Banyak buku bertumpuk di kamar saya menunggu untuk dibaca. Ada beberapa yang sudah saya baca sih, namun belum sempat saya review di blog ini.

Ngomong-ngomong soal buku. Saya baru menemukan HARTA KARUN! Hehehe berlebihan. Tapi bagi para pecinta buku anak-anak, pasti situs berikut ini sangat menarik :

Golden Gems
http://goldengems.blogspot.com
A collection of little golden books and other vintage
& modern illustrations meant to inspire and delight
.


Blog tersebut mengoleksi buku anak-anak terbitan lama yang telah di-scan dengan kualitas yang cukup bagus. Lumayan untuk dibaca-baca sambil bersantai & ngemil, hehehe... Menarik nih! :)

Tuesday, 28 April 2009

Inspirasi | "50 Success Classics" - Tom Butler-Bowdon


50 Success Classics
Tom Butler-Bowdon
Bhuana Ilmu Populer 2005
22,5 cm, 425 hlm
Rp 15,000 (diskon!)

Minggu ini sepertinya minggu untuk buku-buku pengembangan diri (karena saya sedang malas membaca novel, hehehe)...

Salah satu buku yang baru selesai saya baca adalah "50 Success Classics" (2004) oleh Tom Butler-Bowdon, buku ini berisikan rangkuman dari 50 buah buku best-seller klasik yang membahas mengenai motivasi, kemakmuran, dan kepemimpinan. Mumpung baru baca, sekalian saya tulis saja resensi buku-nya, supaya tidak cepat lupa, hehehe...

Buku-buku yang dipilih adalah buku-buku yang ditulis oleh tokoh-tokoh sukses seperti contohnya Andrew Carnegie, Napoleon Hill, Henry Ford, Michael Dell, dan banyak lagi lainnya.

Saya menemukan buku terjemahan ini di salah satu toko buku yang sedang mengadakan obral buku lama, dengan harga cuma Rp 15.000,- Amat murah apabila dibandingkan dengan ketebalan buku dan isi yang dikandungnya.

Buku ini adalah buku kedua karya Tom Butler-Bowdon, yang sebelumnya telah menulis buku "50 Self-Help Classics" (2001).

Karakteristik Pribadi yang Sukses
Secara singkat, --apabila Anda malas membaca satu-satu dari 50 rangkuman yang telah ditulis kembali dengan sangat baik oleh Butler-Bowdon-- Butler-Bowdon menyimpulkan bahwa pada umumnya orang yang sukses adalah orang yang memiliki karakteristik seperti ini:
  1. Optimisme
    Nelson Mandela, Ernest Shackleton, Eleanor Roosevelt--semuanya mengaku bahwa apa yang membuat mereka mampu melalui masa-masa sulit adalah kemampuan untuk berfokus pada hal positif.

  2. Tujuan, Sasaran, dan Visi yang pasti
    Sebagian orang menyalurkan energi mereka pada terlalu banyak upaya sehingga tak mampu menjadi orang yang menonjol bahkan pada satu bidang sekalipun. "Dunia mensyaratkan Anda untuk menjadi seorang yang ulung pada apapun yang Anda kerjakan." -- Orison Swett Marden

  3. Kesediaan bekerja
    Orang sukses bersedia terlibat dalam pekerjaan yang membosankan dengan maksud untuk mencapai suatu cita-cita yang luar biasa.

  4. Disiplin
    Kesuksesan abadi dibangun dari disiplin, sebuah apresiasi bahwa Anda harus memberikan perintah untuk diri sendiri dan mematuhinya. Harus pandai dalam memanfaatkan waktu!

  5. Pikiran yang terintegrasi
    Mereka percaya terhadap intuisi, dan karena intuisi biasanya benar, mereka tampaknya lebih sering menikmati keberuntungan dibanding orang lain. Ketika mereka dipercaya untuk melakukannya, pikiran yang tidak rasional akan memecahkan berbagai masalah dan menciptakan sejumlah solusi.

  6. Banyak membaca
    Lihatlah kebiasaan orang sukses, maka Anda akan menemukan bahwa mereka biasanya para pembaca yang hebat. Anthony Robbins menyatakan bahwa "kesuksesan meninggalkan petunjuk", dan membaca adalah salah satu cara terbaik untuk menyerap petunjuk semacam itu.

  7. Mengambil risiko
    Semakin besar risiko, semakin besar potensi kesuksesan. Tidak ada usaha, tidak ada yang bisa diperoleh. Berorientasilah pada aksi.

  8. Menyadari kekekuatan harapan
    Mengingat hidup Anda sebagian besar berkaitan dengan harapan yang Anda miliki, para pencapai prestasi akan berpendapat, mengapa Anda tidak berpikir besar, justru berpikir kecil?

  9. Penguasaan (Kepemimpinan)
    Penguasaan dapat mengubah segala situasi menjadi bermanfaat bagi orang-orang sukses. Ketika pihak lain terlibat, mereka akan mencari berbagai solusi, dengan memaksimalkan keuntungan bagi semuanya.

  10. Pandai bergaul
    Kemampuan untuk mengasihi, mendengarkan, dan belajar adalah hal yang vital bagi kesejahteraan kita sendiri. Semua ini penting untuk mengembangkan diri kita & mengilhami prestasi.
Semoga tulisan ini dapat membantu dan memotivasi untuk mengasah karakteristik-karakteristik orang sukses dalam diri kita... :)

-----
UPDATED - 6 May 2009
Terimakasih banyak untuk komentar husna yusuf nawawi pada posting kali ini, membuat saya menelaah isi buku ini kembali.

Menurut saya, kesimpulan Butler-Bowdon pada kata pengantarnya tidak mencerminkan seluruh isi buku. Saya pikir, Butler-Bowdon hanya mencoba untuk memberikan garis besarnya saja. Bukan berarti orang yang tidak (atau "belum") memiliki karakteristik seperti itu tidak bisa menjadi orang sukses. Namun buku ini mampu memotivasi saya untuk mengasah soft skills yang tertera pada tulisan di atas.

Ngomong-ngomong, saya sendiri belum dapat membuktikan itu semua, karena saat ini saya belum menjadi orang "sukses" (menurut definisi saya sendiri), karena menurut saya definisi "sukses" itu relatif...

Isi buku ini sendiri jauh lebih banyak dari "kumpulan kebiasaan orang sukses" saja. Contohnya, buku ini juga memberikan tips praktis tentang teknik manajerial, marketing, leadership, hingga bahkan tips perencanaan finansial.

Ngomong-ngomong, membaca buku ini membuat saya makin penasaran dengan buku-buku klasik semacam "Ragged Dick" tulisan Horatio Alger, "The Richest Man in Babylon" tulisan George S. Clanson, & "Acres of Diamonds" tulisan Russel H. Conwell. Entah kenapa, sekilas mengingatkan saya akan buku "the Alchemist"-nya Paulo Coelho.

Perencanaan Keuangan Pribadi (Personal Finance)
Ketiga buku tersebut ditulis berupa prosa. Secara tidak langsung, buku-buku tersebut memberikan dasar-dasar perencanaan keuangan yang sederhana namun sudah terbukti kebenarannya, seperti contohnya:
  1. Prinsip "bayarlah dirimu terlebih dahulu" (Pay Yourself First)
    - Sisihkan sekurangnya 5-10% dari pendapatan Anda & menandainya sebagai "bukan untuk dibelanjakan". Jumlah itu lama-kelamaan akan bertambah tanpa Anda harus melakukan pekerjaan apa pun, padahal Anda sendiri pun tidak akan menyadari ketiadaan dari jumlah kecil ini.
  2. Menjadi penabung, tetapi murah hati
    - Nikmati kehidupan dan jangan menabung terlalu banyak, sepanjang kita terus menerus menambah jumlah tabungan kita.
    - Kebanyakan orang-orang termakmur di dunia memiliki satu kesamaan, mereka yakin bahwa setiap sen yang Anda berikan kepada orang lain yang kurang sejahtera akan menggandakan nilainya. Jadilah dermawan.
  3. Hidup di dalam batas kemampuan Anda (Live Below Your Means)
    - Di setiap waktu, setiap orang yang dapat hidup pada 80-90% dari penghasilan mereka dapat menjadi kaya.
Hmmm... tiba-tiba saya ingin membahas buku-buku mengenai financial planning...

Penutup
Tapi memang karena buku "50 Success Classics" ini lebih bersifat kesimpulan (resensi) dari 50 judul buku, maka buku ini lebih cocok dibaca untuk meluaskan dan membuka pikiran, bukan untuk pegangan. Jadi, kalau ada cuplikan buku yang dianggap menarik, dapat dibaca lebih lanjut dengan membeli buku aslinya.

Monday, 6 April 2009

Novel Remaja | "After" - Francis Chalifour

Bunuh diri.

Itu adalah jawaban dari pertanyaan, "Apa penyebab ayahmu meninggal?" yang kerapkali ditanyakan orang-orang kepada Francis yang baru berusia 15 tahun.

After - Luc dan Aku
Francis Chalifour
Gramedia 2007
135 x 200 mm, 183 hlm
Rp 27,500

Saat itu, ayah Francis kehilangan pekerjaannya, tidak memiliki pekerjaan selama 4 tahun, merasa tidak berguna, sehingga akhirnya mengalami depresi yang berkepanjangan. Ayahnya pernah melakukan percobaan bunuh diri sekali, namun berhasil diselamatkan. Hingga detik itu, Francis tak pernah melepaskan pandangannya terhadap ayahnya. Saat Francis merasa kondisi ayahnya sudah membaik, ia memutuskan untuk ikut study tour ke New York. Namun, di sanalah ia mendapat kabar buruk tentang ayahnya.

Awalnya Francis merasa semua itu adalah kesalahannya, dan berjuta pertanyaan demi pertanyaan bermunculan di kepalanya. "Mungkin jika aku begini, atau begitu, ayah tidak akan meninggalkan kami..." Perasaan bersalah itu kemudian berubah menjadi murka dan kemudian menjadi kesedihan saat Francis merasa tak mampu menanggungnya lagi. Namun perlahan-lahan dengan bantuan konselor dan cinta dari orang-orang terdekatnya, akhirnya Francis mampu mengatasi kesedihannya dan mulai mengikhlaskan kepergian ayahnya.

Menjadi nominasi Governor General's Literary Awards 2005, buku ini mengisahkan runtutan peristiwa yang dialami keluarga yang ditinggalkan orang yang dicintai. Walaupun keseluruhan cerita berkesan suram, namun buku ini dapat dikatakan merupakan buku mengenai "harapan". (sumber)

Buku ini secara tidak langsung mengajarkan kita bahwa bunuh diri adalah egois, buruk dan tidak akan pernah menjadi solusi. Dan tentunya hanya akan menghasilkan sesuatu yang buruk pula untuk orang-orang yang kita cintai.

Membaca buku ini mengingatkan saya akan buku-buku remaja lainnya yang serupa, seperti "And Baby Makes Two", "Luna", "Looking for Alibrandi", dan ... ada satu buku lagi yang bagus, namun saya lupa judulnya, mengupas masalah date rape dan efek buruk secara psikologis yang timbul pada korbannya. Ini buku bagus, sayang saya lupa judulnya. Ada yang bisa bantu mengingatkan? Novel terjemahan. Kalau tidak salah, judul Indonesianya mirip-mirip "Ada Apa Dengan ...?" Namun saya lupa judul aslinya. :(

Buku-buku tersebut mengupas masalah-masalah yang dihadapi remaja dengan sudut pandang remaja itu sendiri, sehingga tidak berkesan menggurui.

Tidak hanya untuk remaja, yang sudah-melewati-masa-remaja DAN orangtua-yang-akan-memiliki-anak-remaja DAN orangtua-yang-memiliki-anak-remaja pun dianjurkan untuk membaca buku-buku ini. Bagus untuk membuka & melebarkan sudut pandang kita...

Thursday, 26 March 2009

Novel Remaja | "Tintenherz - Inkheart" - Cornelia Funke

Akhir-akhir ini lagi sering baca novel fantasi. Lama-lama bosen juga ya, hehehe...

Novel fantasi yang terakhir saya baca adalah "Tintenherz - Inkheart" (2003) yang ditulis oleh Cornelia Funke. Another book about booklovers, reminds me of my last post in this blog.

Inkheart
Cornelia Funke
Gramedia 2009
15 x 23 cm, 536 hlm
Rp 58,000

Novel ini bercerita tentang seorang ayah dan anak perempuannya yang berusia 12 tahun dan bernama Meggie. Hidup mereka dikelilingi oleh buku. Sang ayah, Mo, adalah "revitalisator" buku kuno, pekerjaannya adalah membersihkan buku tua yang berharga dari jamur dan debu, atau menjahitkan baju baru untuk buku-buku itu. Kliennya rata-rata adalah pedagang buku tua, kolektor buku langka, maupun perpustakaan. Pekerjaannya ini menuntut mereka untuk selalu berpindah-pindah tempat untuk mendatangi para klien.

Kehidupan tenang mereka mulai terusik saat Staubfinger (Tangan Debu) datang ke rumah mereka dan menuntut sesuatu kepada Mo, sesuatu yang Meggie tidak mengerti. Sampai akhirnya Meggie mengetahui suatu hal yang mengejutkan tentang ayahnya.

Mo ternyata memiliki kemampuan ajaib. Apabila ia membaca buku dengan suara lantang, maka ia dapat mengeluarkan tokoh-tokoh dalam buku yang dibacanya tersebut. Sayangnya, tokoh-tokoh itu harus ditukar dengan sesuatu di dunia nyata.

Staubfinger adalah salah satu tokoh yang dikeluarkan dari buku "Tintenherz", buku yang sempat Mo bacakan kepada Meggy dan istrinya. Sembilan tahun yang lalu.

Dan sayangnya lagi, tidak semua tokoh yang keluar dari dalam buku itu adalah tokoh yang baik. Tokoh yang jahat pun muncul di dunia nyata.Kemampuan Mo ini tanpa sengaja mengakibatkan ibu Meggie masuk ke dalam buku, dan memunculkan salah satu tokoh jahat dari dalam buku.

Tokoh jahat bernama Capricorn inilah yang akhirnya menculik Mo untuk memanfaatkan kemampuan Mo untuk mengeluarkan Sang Bayangan, monster mengerikan yang dapat membunuh semua yang tidak disukai Capricorn.

+ + + + +

Buku ini adalah seri pertama dari trilogi Inkworld. Buku keduanya berjudul "Inkspell" dan buku ketiganya berjudul "Inkdeath".


Sampul Buku Asli, sumber : Wikipedia

Sebagai tambahan info, buku ini juga sudah difilmkan dengan judul "Inkheart" (2009) yang dibintangi oleh Brendan Fraser. Ada beberapa perbedaan antara versi film dan novel, sejujurnya saya lebih menyukai yang versi film karena menurut saya lebih menghibur dan memiliki happy ending untuk semua orang. Saya suka happy ending, heuheu... :)

Hmm. Sebentar.

Mungkin kesimpulan saya muncul karena saya sedang jenuh saja dengan novel-novel bergenre sejenis, hehehe...

Secara keseluruhan, saya sangat menyukai ide tulisan Cornelia Funke untuk buku ini. Idenya mengenai manusia yang berkemampuan mengeluarkan tokoh dan benda-benda dari dalam buku amat menarik ya! :)

Sunday, 8 March 2009

Novel | "The Thirteenth Tale" - Diane Setterfield

Jika Anda menyukai novel misteri klasik bernuansa gothic, bacalah novel ini. Novel ini BAGUS! Suasana yang diciptakan suram namun tetap berhasil bikin deg-deg-an karena penasaran. Hehehe...

Gaya penulisannya mengingatkan saya akan cerita-cerita dengan latar belakang abad pertengahan di mana terdapat kastil besar, secret garden, wanita-wanita bangsawan dengan rok lebar membumbung, hutan yang belum terjamah, dan sebagainya. Walaupun latar belakang waktu dalam novel ini menggunakan waktu masa kini, namun tetap saja seperti ada zona waktu yang "terpenjara" dalam novel ini.

Novel dibuka dengan satu pertanyaan...

"Do You Intend Me to Tell the Truth?"



(kiri) Sampul Buku Terjemahan Indonesia, sumber : My Bookshelf
(kanan) Sampul Buku Asli, sumber : Wikipedia

"Ceritakanlah kepadaku yang sesungguhnya..."

Mengisahkan tentang seorang penulis biografi --merangkap pemilik toko buku kecil-- bernama Margaret Lea, yang diminta untuk menuliskan biografi seorang novelis terkenal yang misterius, Vida Winter.

Masalahnya, Vida Winter menghabiskan hidupnya dengan mendongeng, termasuk mendongeng mengenai riwayat hidupnya sendiri. Tidak kurang dari 19 cerita yang berbeda-beda mengenai latar belakang dan perjalanan hidupnya telah menghiasi berbagai media.

Salah satu novel fenomenalnya berjudul "Thirteen Tales of Change and Desperation" --13 Dongeng Tentang Perubahan dan Keputus-asaan--, novel yang terkenal karena hanya berisi 12 cerita, tidak sesuai dengan judul utamanya.

Kali ini, Margaret Lea ditawarkan oleh Vida Winter sendiri untuk menuliskan biografi Winter yang "sebenar-benarnya". Mungkin inilah cerita Dongeng ke-13, dongeng terakhir yang seharusnya diturutkan dalam novel yang belum selesai tersebut.

Secara tidak langsung, perkenalan Lea dan Winter turut mengubah hidup mereka berdua. Di sinilah mereka belajar untuk menghadapi dan berteman dengan "hantu-hantu" mereka.

Tepatnya, hantu-hantu masa lalu yang selalu membayangi hidup mereka.

+ + + + +

Buku "The Thirteenth Tale" (2006) yang ditulis Diane Setterfield ini merupakan karya Setterfield yang pertama dan langsung menjadi salah satu New York Times #1 bestseller. Kalau Anda menyukai novel misteri sejenis Agatha Christie, atau film-film Alfred Hitchcock, dan sejenisnya, mungkin ini bacaan yang menarik untuk Anda. :)

Satu hal yang paling mengganggu saya saat membaca buku ini adalah ...
Sampul memang benar-benar dapat menipu.

Bukannya saya tidak menyukai sampul terbitan terjemahan Indonesia-nya. Jujur, pertama kali yang menarik perhatian saya kepada buku ini adalah gambar sampul depannya. Namun saya kecewa mendapati cerita di dalam bukunya ternyata jauh dari bayangan saya saat saya pertama kali melihat sampulnya.

Saya lebih menyukai sampul aslinya yang lebih cocok dengan cerita di dalamnya. Sampul buku terjemahan Indonesia memiliki kesan fantasi yang ditujukan untuk anak-anak. Sedangkan isi ceritanya agak kurang cocok untuk anak-anak karena bernuansa gothic dan suspense, dan memang ditujukan untuk pembaca dewasa.

Oke, cukup tentang sampul. Secara keseluruhan, novel ini patut dibaca dan dibeli apabila Anda hobi membaca novel misteri. Plot-nya tersusun dengan baik sehingga membuat saya tidak bosan menebak-nebak dan membuka halaman demi halamannya karena didorong rasa penasaran.

Satu hal yang saya suka dari novel ini, penulisnya berhasil mengungkapkan kecintaannya terhadap buku melalui kata-kata, dan secara tidak langsung juga berhasil mendorong saya untuk mencaritahu lebih lanjut tentang novel-novel misteri klasik terkenal karya Brontë. (Yang, menurut beberapa sumber, turut mempengaruhi gaya penulisan gothic Setterfield)

Katanya sih : If you're a fan of DuMaurier, Bronte, Dickens, or even Agatha Christie, you're sure to enjoy this novel. -- Yup, jika Anda rindu ingin membaca novel misteri klasik, bacalah novel ini! SERU!! :)

Thursday, 26 February 2009

Novel | "The Boy in the Striped Pyjamas" - John Boyne

Merinding.

Itu kesan pertama saya setelah selesai membaca "The Boy in the Striped Pyjamas" (2006), karya John Boyne. A MUST-READ!!

"The Boy in the Striped Pyjamas" - John Boyne
sumber gambar : http://en.wikipedia.org/wiki/File:Theboyinthestripedpyjamas.jpg

Sebenarnya lebih baik saya tidak menuliskan resensi buku ini agar tidak merusak kejutan-kejutan yang dimiliki oleh buku ini. Namun untuk sekilas spoiler, saya akan berusaha memberikan resensi tanpa "merusak" kejutan tersebut. Hanya akan memberikan sedikit petunjuk-petunjuk untuk menebak tentang apakah cerita ini. Hehehe...


Ini adalah kisah seorang anak berusia 9 tahun bernama Bruno.

Suatu hari ia dan keluarganya diharuskan pindah ke tempat yang jauh dari tempat asalnya, Berlin, karena ayahnya diperintahkan oleh bosnya "the Fury" untuk bertugas di Out-With (begitu mereka menamakannya). Yang berarti ia harus meninggalkan sahabat-sahabatnya dan rencana-rencananya yang hebat. Apalagi ia sangat tidak menyukai tempat barunya yang menurutnya suram dan tidak menarik.

Pemandangan kamarnya pun membuatnya selalu merasa aneh dan tidak enak, mengarah ke sebuah tempat berpagar tinggi dengan tetangga-tetangga yang selalu terlihat muram. Sampai suatu ketika, ia bersahabat dengan seorang anak di seberang pagar bernama Shmuel, yang selalu menggunakan piyama dengan motif garis-garis.

Saat itulah, "petualangan" Bruno dimulai.


Tentang Buku Ini
(SPOILER ALERT)

Buku ini menceritakan sepotong kisah mengenai tragedi Holocaust dari sudut pandang seorang anak berusia 9 tahun. Sekilas mengingatkan saya akan gaya penulisan buku "To Kill A Mocking Bird" (1960) dan "The Curious Incident of the Dog in the Night-time" (2003).

Dengan demikian, buku ini pun dapat dijadikan acuan referensi para orangtua untuk menjelaskan tragedi Holocaust kepada anak-anak. Menurut pengarangnya, "I’ve written this book, it’s very different to anything I’ve done before. I think it may be a children’s book but I think adults might like it too." Oleh karena itu, saya memasukkan buku ini ke dalam genre childen literature sekaligus genre fiksi.

Buku yang ketebalannya termasuk tipis namun buku ini benar-benar buku yang sangat kuat dan mengesankan. Tak sampai 2 jam saya menghabiskan membaca buku ini, saking penasarannya tentang apa yang akan terjadi dan apa saja yang akan dilakukan Bruno di bab-bab selanjutnya.

Sekali lagi, SANGAT direkomendasikan!

Monday, 23 February 2009

Novel | "The Pigeon" - Patrick Süskind

Terjemahan Indonesia, "Paranoid", terbitan Dastan Books (2007).


Resensi buku kali ini adalah salah satu karya fenomenal dari Patrick Süskind. "The Pigeon" (1988) adalah buah karyanya setelah novel pertamanya, "Perfume: The Story of a Murderer" (1985), yang juga telah sukses difilmkan.

Mengisahkan tentang seorang lelaki tua bernama Jonathan Noel yang memiliki masa lalu kelam, orangtuanya dibawa ke kamp konsentrasi nazi dan tak pernah kembali. Istrinya kabur dengan pria lain. Sehingga akhirnya ia mengasingkan diri dari masyarakat, menyewa apartemen kecil sebagai "gua"-nya, dan menikmati pekerjaan "remeh"-nya sebagai satpam sebuah bank. Dan sedapat mungkin ia menghindari interaksi dengan orang lain.

Berpuluh-puluh tahun ia menikmati rutinitasnya tanpa diganggu, hingga suatu saat muncul merpati di luar kamarnya dan merusak rutinitas yang dicintainya. Insiden merpati itu amat membuatnya shock sehingga akhirnya ia berhasil mengalahkan ketakutannya akan dunia dan mencoba untuk berinteraksi kembali dengan dunia luar.

Patrick Suskind begitu berhasilnya menggambarkan permainan perasaan psikologis karakter Jonathan Noel, sehingga saya yang membaca buku ini merasa begitu tertekan saat membacanya. Seakan-akan saya turut mengalami apa yang dirasakan Noel. Dan begitu semua insiden itu berlalu, tanpa saya sadari saya turut menghela nafas lega. Padahal setting-nya cuma sekitar sehari semalam!

Bacaan alternatif yang menarik, menurut saya. :)

Sunday, 22 February 2009

Prolog

Never force yourself to read a book that you do not enjoy.

There are so many good books in the world,
it is foolish to waste time on one that does not give you pleasure.

-- Atwood H. Townsend, NYU Professor, chair of group that created Good Reading: A Helpful Guide for Serious Readers


sumber gambar : Flickr

Sedang mencari bahan bacaan yang menarik?
Anda datang ke tempat yang tepat! :)

Situs ini bukanlah situs resensi buku biasa.

Para penulis blog ini adalah pecinta buku. Kami menyukai buku & menikmati membaca halaman demi halaman, mengamati cover depan buku, membaca resensi buku, hingga mempelajari biografi dan latar belakang sang penulis, yang sedikit-banyak mendasari pikiran-pikiran mereka dalam menciptakan sebuah karya seni berupa buku.

Kami ingin membagi apa yang kami nikmati dan pelajari dari membaca sebuah buku. Kami akan mencoba untuk menjelaskan rasa, aroma, dan aura yang melingkupi buku tersebut. Menurut kami, "buku" memberi sudut pandang lain dalam memandang kehidupan. Dengan membaca buku, kita melihat dunia dari sudut pandang sang penulis. Buku membuka mata dan pikiran kita, mengantar kita ke tempat-tempat yang tak pernah kita datangi sebelumnya.

Rasanya sayang jika pengalaman-pengalaman yang telah kami dapat dari membaca buku tidak kami bagi kepada orang lain. Berangkat dari pemikiran tersebut, maka situs ini tercipta sebagai "taman bermain" dalam berbagi pengalaman dalam menikmati sebuah buku.

Kami berkomitmen untuk HANYA menulis resensi buku yang kami sukai, sehingga diharapkan rasa antusias kami terhadap buku tersebut dapat menular kepada para pembaca blog ini.

Bagi para pecinta buku, rasanya puas sekali apabila kita berhasil "mempengaruhi" orang lain hingga orang itu tertarik untuk membaca buku yang kita suka.

Semoga dapat membantu dalam memilih bacaan yang cocok untuk Anda. :)

+ + + + +

CATATAN KAKI.
Beberapa posting awal adalah sebagian dari tulisan di blog pribadi para penulis, sehingga gaya penulisannya mungkin terlihat sangat informal. Namun untuk posting berikutnya, kami akan berusaha untuk menulis dengan lebih rapih dan teratur sesuai EYD. Hehehe, enjoy! *lho, ngga sesuai EYD lagi, hahaha*

Selamat membaca! :)

Sunday, 1 February 2009

Novel | Neil Gaiman's Novels

Lagi suka baca novel-novelnya Neil Gaiman.

Pertamanya sih gara-gara nonton Stardust (2007) --filmnya lucu & menghibur banget-- jadi penasaran pengen baca novelnya, ehehe... Tapi setelah baca novelnya, ternyata versi film dan versi novel emang dibuat beda. Versi novel berkesan lebih gloomy, dan gw baru tau kalo ternyata Neil Gaiman adalah spesialis bikin novel dongeng yang ditujukan oleh orang dewasa. Jadi jangan heran kalo ada adegan sex and violence di dalam novel-novelnya. Gaya penulisan Gaiman ini sedikit banyak mengingatkan gw akan dongeng klasik Grimm Bersaudara.

Tapi menurut gw, dua versi Stardust tersebut --baik versi novel maupun film-- sama menariknya. Hal yang jarang ditemui dalam film fantasi yang diadaptasi dari novel.

(Mungkin belum banyak yang tahu kalau Dongeng Grimm Bersaudara (Grimm's Fairy Tales atau Kinder- und Hausmärchen, dalam versi asli) juga sebenarnya tidak cocok dikonsumsi oleh anak-anak karena Grimm Bersaudara seringkali menuliskan unsur seks & kekerasan di dalam dongeng-dongeng mereka. Terbitan pertama kumpulan dongeng mereka sempat dikritik keras karena hal ini. Namun dalam versi modern, dongeng-dongeng mereka dirubah dan disesuaikan kembali agar cocok dengan konsumsi anak-anak. Kalo mau baca versi asli Grimm's Fairy Tales, bisa di-download di SINI.)


Classic Grimm's Fairy Tales - by Brothers Grimm


Anansi Boys - by Neil Gaiman

Novel Neil Gaiman yang baru selesai gw baca berjudul Anansi Boys. Mengisahkan seorang manusia biasa-biasa saja yang baru mendengar kabar bahwa ayah yang sudah lama dihindarinya meninggal dengan cara yang dapat disebut "memalukan" dan kemudian menemukan fakta bahwa dirinya adalah anak dari Dewa Anansi, Dewa Laba-Laba, Dewa Kejahilan. Lebih buruk lagi, ternyata ia mempunyai seorang saudara kandung yang sudah lama terpisah jauh yang memiliki kekuatan Dewa Anansi, dan kini mulai mengacaukan hidupnya yang biasa-biasa saja. Hmm.. Mungkin bukan mengacaukan, tapi hanya membuatnya lebih menarik.

Novel Anansi Boys ini lebih lucu dibanding novel-novel karya Neil Gaiman yang lain. (Walopun gw baru baca Coraline & Stardust ding, hehe) Salah satu alternatif bacaan yang menghibur karena "membuat penasaran" & "penuh dengan kejutan".

A Must-Read! :D

Related Posts with Thumbnails

Rekomendasi Kami