Monday, 23 February 2009

Novel | "The Pigeon" - Patrick Süskind

Terjemahan Indonesia, "Paranoid", terbitan Dastan Books (2007).


Resensi buku kali ini adalah salah satu karya fenomenal dari Patrick Süskind. "The Pigeon" (1988) adalah buah karyanya setelah novel pertamanya, "Perfume: The Story of a Murderer" (1985), yang juga telah sukses difilmkan.

Mengisahkan tentang seorang lelaki tua bernama Jonathan Noel yang memiliki masa lalu kelam, orangtuanya dibawa ke kamp konsentrasi nazi dan tak pernah kembali. Istrinya kabur dengan pria lain. Sehingga akhirnya ia mengasingkan diri dari masyarakat, menyewa apartemen kecil sebagai "gua"-nya, dan menikmati pekerjaan "remeh"-nya sebagai satpam sebuah bank. Dan sedapat mungkin ia menghindari interaksi dengan orang lain.

Berpuluh-puluh tahun ia menikmati rutinitasnya tanpa diganggu, hingga suatu saat muncul merpati di luar kamarnya dan merusak rutinitas yang dicintainya. Insiden merpati itu amat membuatnya shock sehingga akhirnya ia berhasil mengalahkan ketakutannya akan dunia dan mencoba untuk berinteraksi kembali dengan dunia luar.

Patrick Suskind begitu berhasilnya menggambarkan permainan perasaan psikologis karakter Jonathan Noel, sehingga saya yang membaca buku ini merasa begitu tertekan saat membacanya. Seakan-akan saya turut mengalami apa yang dirasakan Noel. Dan begitu semua insiden itu berlalu, tanpa saya sadari saya turut menghela nafas lega. Padahal setting-nya cuma sekitar sehari semalam!

Bacaan alternatif yang menarik, menurut saya. :)

No comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails

Rekomendasi Kami