Wednesday 11 July 2007

Buku Anak-Anak | Hidup Sebagai "Anak Kecil"

Pernah dengar penulis bernama Angela Sommer-Bodenburg? Astrid Lindgren? Roald Dahl? Beatrix Potter? Atau yang lebih familiar lagi, Enid Blyton? Kalau kamu berhasil mengenali minimal empat nama di antara lima nama tersebut, berarti kamu lulus sebagai "ahli dalam literatur buku anak-anak"! Selamat! :D

*Haha ngga ding, gw juga ngga jago-jago banget dalam novel anak-anak...

1) Enid Blyton :
Famous_five
Masa kecil gw diramaikan oleh sejumlah novel anak-anak klasik, yang paling banyak gw baca tentunya karya-karya Enid Blyton (siapa sih yang ngga tau dia?), dari serial "Lima Sekawan" (Famous Five), "Malory Tower", "St. Claire's", "Noddy", dan banyak dongeng-dongeng lain karyanya yang menurut gw benar-benar imajinatif dan ngga bosen-bosennya gw baca berulangkali. Tentunya untuk menciptakan imajinasi kepada anak-anak tadi diperlukan ilustrasi yang mendukung, makanya peran ilustrator dalam buku anak-anak itu sangat PENTING. Untuk menghargai dan lebih mengenal para ilustrator buku-buku Enid Blyton, silahkan lihat situs ini. :)

2) Angela Sommer-Bodenburg :
Der_kleine_vampir_1
Ada lagi Angela Sommer-Bodenburg, pengarang serial "Drakula Cilik" (buku aslinya berjudul Der kleine Vampir, atau the Little Vampire). Petualangan Rudi, seorang drakula cilik, dengan Anton, temannya yang seorang manusia. Menarik! Dan menegangkan juga, apalagi sewaktu keluarga si drakula cilik sudah mulai mencium keberadaan temannya yang manusia itu, dan mau dihisap darahnyaaa.... *Aaa, bayangkan!.. dia hampir mati!

3) Astrid Lindgren :
Emil1_2 Emil2 Emil0
Kemudian, ada Astrid Lindgren yang terkenal dengan bukunya "Pippi Si Kaus Kaki Panjang" (Pippi Longstocking), dan novel favorit gw "Emil dari Lönneberga" (Emil i Lönneberga). Anaknya buandelll bangettt, dan kreatif banget juga. Gw suka ketawa sendiri kalo lagi baca buku tentang si Emil ini, hehehe... Ngomong-ngomong, gw sendiri belum pernah baca serial Pippi, tapi nanti bakal gw cari deh di toko buku.

4) Roald Dahl :

Twits Esio_trot The_witches Charlie_and_the_chocolate_factory
Nah ini penulis favorit gw: Roald Dahl! Dan ilustrator andalannya Quentin Blake. Mereka salah satu pasangan novelis dan ilustrator buku anak-anak yang paling kompak dan imajinatif yang pernah gw tau. Ceritanya lain daripada yang lain, dan kadang-kadang ending-nya benar-benar ngga ketebak. Kalau kamu belum tahu, film "Charlie and the Chocolate Factory" (1971 & 2005), "James and the Giant Peach" (1996), "Matilda" (1996), adalah film-film sukses yang idenya diambil dari karya Roald Dahl.

5) Beatrix Potter :
Peter_rabbit Ada lagi Beatrix Potter, yang terkenal dengan karakter klasik ciptaannya si "Peter Rabbit". Perjalanan hidupnya sempat difilmkan dengan judul Miss Potter (2006), yang diperankan oleh Renée Zellweger dan Ewan McGregor. Dia salah satu penulis buku anak-anak klasik yang juga menjadi ilustrator buku-bukunya sendiri.


Setelah membaca buku-buku mereka, rasanya jadi mau balik lagi ke masa kecil, sewaktu imajinasi dan kreatifitas kita benar-benar ter-eksplorasi secara menyeluruh dan ngga terkekang oleh realita (sahh).

Semakin kita besar, rasanya hidup kita semakin dipenuhi "larangan" untuk berkembang. Banyak orang yang melintas di kehidupan kita yang selalu berpikir negatif dan meng-under estimate-kan kita, bahwa "Kamu TIDAK bisa" atau "Kalau SAYA tidak bisa, maka KAMU pun pasti tidak bisa". Orang-orang seperti inilah yang semestinya harus kita hindari.

Ada kutipan yang gw suka banget di film "The Pursuit of Happiness" (2006), waktu Christopher Gardner bicara ke anaknya :
"You got a dream, you gotta protect it. People can't do something themselves, they wanna tell you that you can't do it. You want something? Go get it. Period.Don't ever let someone tell you, you can't do something. Not even me."
Ada seorang teman yang hobi membaca novel anak-anak pernah mengeluh, orangtuanya menganggap dengan sering membaca buku anak-anak, maka cara berpikirnya akan terus seperti anak-anak, alias ngga akan pernah dewasa dan selalu kekanak-kanakan. Apa iya?

Padahal, saat menjadi anak-anak adalah saat di mana kita tidak punya prasangka terhadap orang lain dan mempunyai "keahlian" untuk mencintai secaratulus dan tanpa syarat. Ini salah satu karakter anak-anak yang patut kita tiru, selain imajinasi dan daya kreatifitas yang belum "ternoda" itu tadi, hahaha... :D

Menurut gw, dewasa itu menyangkut cara berpikir. Bagaimana kita menempatkan diri di lingkungan hidup kita, bagaimana menghargai dan memperlakukan orang secara manusiawi, dan bagaimana menghargai berbagai sudut pandang yang berbeda-beda. Kalau kita sudah menyanggupi semuanya, rasanya hidup ini enteng aja jalaninnya.

Yang penting kan : bersyukur atas segala yang sudah kita punya, dan kita ngga akan pernah merasa kekurangan.

Anyway, ngomong-ngomong soal literatur klasik, bagi yang belum tahu, ada situs bagus : Project Gutenberg. Situs ini mengoleksi banyak buku-buku klasik, dan -di sini bagian menariknya- GRATIS!!! :D Kalau kamu mau mencari novel klasik yang sesuai dengan versi asli dan tanpa perubahan, di sini tempatnya! Ahaha.. harta karun! :)

Saturday 13 January 2007

Komik Eropa Jaman Dulu

Haddock
Di rumah gue ada sebuah perpustakaan kecil, yang lebih tepatnya dapat disebut 'gudang', karena selain berisi buku, perpustakaan kecil tersebut juga berisi tumplek-blek barang-barang jadul (jaman dulu) yang udah ngga digunain lagi. Rak-rak dan kardus-kardus berisi buku beserta mainan semasa kecil (lego, CD game, dsb), koper-koper tua yang isinya entah-entah, radio rusak, mesin jahit, mesin tik, mikroskop (beneran!), komputer rusak, semua ada di sanalah pokoknya.

Beberapa hari yang lalu, iseng-iseng gue ngulik ruangan kecil itu, dan serunya gue nemu tumpukan-tumpukan komik berdebu terbitan tahun 1970-1980an. Komik asal Belgia (penerbit Dupuis, Tintin Magazine, & Dargaud, aslinya pake bahasa Perancis) terjemahan Bahasa Indonesia, terbitan Aya Media, Indira, Misurind, Pustaka Sinar Harapan, dsb. Penerbit-penerbit itu pada ke mana ya... Sekarang udah jarang banget terbit komik-komik kaya' gitu.

Bedanya sama komik Jepang yang ukurannya kecil dan hitam-putih, komik Eropa itu ukurannya A4 dan berwarna semua. Gue jadi inget jaman TK & SD, hehehe... By the way, pas TK mah gue masih belum lancar baca, jadi sukanya cuma liat-liat gambar warna-warni doang. Komik-komik yang gue temuin itu antara lain : Lucky Luke, Smurf, Tintin, Asterix, Nina, dan komik-komik lain yang mungkin kurang dikenal tapi tetep kocak : Barelli, Papa Nick, Agen Polisi 212, Bob si Napi Badung, Arad dan Maya, Isabella, Steven Sterk, Valhalla, Hoem Pa Pa, Olivier si Anak Ajaib, dll. *Ada yang inget?* :)

Sayangnya, kadang-kadang ada beberapa komik yang beberapa lembarannya hilang... Lagi seru-serunya baca, tiba-tiba "Lho kok ceritanya ngga nyambung gini??" Eeh ternyata emang halaman bagian tengahnya ada yang ilang. Sial...

Hmm.. karena gue lagi seneng karena nemu 'sebagian kecil dari masa kecilku', gue udah scan + edit (biar lebih jelas) beberapa bagian komik yang gue anggep lucu dan gue taruh sini. Tapi maap-maap aja kalo udah pada menguning, jadul boow... Hahaha! Enjoy! :)

Lucky Luke: "Caravan", by Morris & Goscinny. Dargaud Editeur, 1985.
Terbitan PT. Indira, cetakan kedua 1993.
Luckyluke001 Luckyluke002

Lucky Luke, quicker than his own shadow...
"I'm a poor lonesome cowboy, and a long way from home..."


Kisah Petualangan Tintin: "Tawanan Dewa Matahari", by Hergé. Editions Casterman, 1975.
Terbitan PT. Indira, cetakan pertama 1975.
Tintin001 Tintin002 Tintin003

Barelli
: "Teka-Teki Barelli", by Bob de Moor (nah dia ini salah satu anggota Studios Hergé, yang terkenal dengan karya Tintin-nya itu). Lombard, 1982.
Terbitan PT. Indira, cetakan pertama 1984.
Barelli001 Barelli002

Kisah Smurf
: "Kepala Smurf dan Smurf Keras Kepala", by Peyo & Y. Delporte. Dupuis, 1987.
Penerbit PT. Aya Media Pustaka, cetakan pertama 1987.
Smurf001 Smurf002

+ + + + +


PS. Oia, hasil scan hanya untuk kepentingan hiburan semata, harap jangan dipergunakan kembali untuk kepentingan komersial yaa. (Masalah hak cipta soalnya) Makasiii untuk perhatiannya... :)
Related Posts with Thumbnails

Rekomendasi Kami