Saturday, 29 August 2009

Novel | "The Day I Die" - Fannie Flagg

“There are always regrets when you lose a loved one. She would live the rest of her life with a thousand “why didn’t I’s?” and “if only I had’s” but now it was too late… Life. You never know when a conversation may be the last one you will ever have." - Can't Wait to Get to Heaven
Bagaimana rasanya menuju ke surga?
Seperti apa sih Tuhan itu?
Apa sih yang dimaksud dengan rahasia kehidupan?
Rahasia terdalam seperti apakah yang disembunyikan orang-orang terdekat kita? (Mungkin kita sebenarnya tidak terlalu mengenal orang yang kita kira sudah sangat kita kenal luar dalam).

Lebih dulu mana, ayam atau telur?

Jawabannya mungkin dapat dilihat dalam resensi buku berikut ini:

"Life is the strangest thing. One minute, Mrs. Elner Shimfissle is up in her tree, picking figs, and the next thing she knows, she is off on an adventure she never dreamed of, running into people she never in a million years expected to meet. Meanwhile, back home, Elner’s nervous, high-strung niece Norma faints and winds up in bed with a cold rag on her head; Elner’s neighbor Verbena rushes immediately to the Bible; her truck driver friend, Luther Griggs, runs his eighteen-wheeler into a ditch–and the entire town is thrown for a loop and left wondering, “What is life all about, anyway?” Except for Tot Whooten, who owns Tot’s Tell It Like It Is Beauty Shop. Her main concern is that the end of the world might come before she can collect her social security.

In this comedy-mystery, those near and dear to Elner discover something wonderful: Heaven is actually right here, right now, with people you love, neighbors you help, friendships you keep. Can’t Wait to Get to Heaven is proof once more that Fannie Flagg “was put on this earth to write” (Southern Living), spinning tales as sweet and refreshing as iced tea on a summer day, with a little extra kick thrown in." - sinopsis buku Can't Wait to Get to Heaven
The Day I Die
Penulis : Fannie Flagg
Hikmah (Mizan Group)
536 halaman
Rp 59.000,-

Buku "The Day I Die" (judul versi Bahasa Indonesia) atau buku dengan judul asli "Can't Wait to Get to Heaven" (2006) karangan Fannie Flagg ini menceritakan seorang nenek bernama Elner Shimfissle yang mengalami mati suri setelah jatuh dari pohon dan mengalami perjalanannya menuju surga. Jatuh dari pohon? Ya, itu adalah salah satu petunjuk awal bahwa nenek ini bukan nenek biasa.

Elner Shimfissle adalah seorang wanita yang periang, aktif, mandiri, supel, dan cerdas. Kalau saya bisa melakukannya sendiri, buat apa meminta bantuan orang lain. Itulah yang dipikirkannya saat berusaha memetik beberapa buah di pohon depan rumahnya. Dan Elner pun berakhir di rumah sakit.

Dalam keadaan mati suri, Elner menjelajah menuju surga dan menemukan hal-hal yang tidak akan pernah diduganya. Saat ia bertemu Tuhan, pertanyaan-pertanyaan penting semacam "Lebih dulu mana, ayam atau telur?" akhirnya terjawab. Dan lalu kita akan menyadari bahwa di setiap persimpangan jalan kehidupan, secara tidak langsung perbuatan kita akan mempengaruhi jalan hidup orang-orang yang kita temui di persimpangan tersebut...

Buku bergenre komedi-misteri ini memiliki beragam kejutan di dalamnya. Misteri mulai muncul saat keponakan Elner menemukan sesuatu saat merapihkan barang-barang di rumah Elner. Dengan setting kota kecil yang damai di Amerika, dengan penduduk yang saling mengenal satu sama lain, siapa yang bakal menyangka bahwa seorang nenek seperti Elner ternyata menyimpan sepucuk senjata api di tumpukan baju kotornya...?

Begitu mencapai akhir-akhir halaman buku, perlahan misteri-misteri dalam kehidupan Elner pun terkuak dan kita pun tahu bahwa Elner Shimfissle memang bukan nenek biasa...

Karakter-karakter yang ada di dalam buku ini sangat menarik. Ada beberapa penggalan percakapan antar karakter yang (mungkin) akan membuat kita sedikit merenung tentang kehidupan. Namun, tentunya buku ini tidak usah dianggap terlalu serius dalam menjabarkan kematian, surga, dan Tuhan.

Secara garis besar, membaca buku ini benar-benar menghibur, menghangatkan hati, dan kita akan dikejutkan dengan ending yang tidak disangka-sangka. Menjadikannya salah satu buku favorit saya. Hmm... Sayangnya buku ini belum ada rencana untuk diterjemahkan ke layar lebar.

Oh... dan satu lagi keuntungan dari membaca buku ini:
Anda akan mendapatkan bonus resep Caramel Cake ala surga.
Hmmm tempting... :9

Thursday, 27 August 2009

Travel Story | 6 Buku yang Menginspirasi untuk Traveling


"Don’t tell me how educated you are,
tell me how much you’ve traveled." — Mohammed


Beberapa tahun belakangan ini banyak muncul buku-buku bertopik backpacking atau budget traveling. Apa sih sebenarnya arti "backpacking"?

Menurut wikipedia, definisi "backpacking" adalah:
"Backpacking is a term that has historically been used to denote a form of low-cost, independent international travel. Terms such as independent travel and/or budget travel are often used interchangeably with backpacking. The factors that traditionally differentiate backpacking from other forms of tourism include but are not limited to the following: use of public transport as a means of travel, preference of youth hostels to traditional hotels, length of the trip vs. conventional vacations, use of a backpack, an interest in meeting the locals as well as seeing the sights."

"Backpacking adalah melakukan perjalanan ke suatu tempat tanpa membawa barang-barang yang memberatkan atau membawa koper. Adapun barang bawaan hanya berupa tas yang digendong, pakaian secukupnya, dan perlengkapan lain yang dianggap perlu. Biasanya orang yang melakukan perjalanan seperti ini adalah dari kalangan berusia muda, tidak perlu tidur di hotel tetapi cukup di suatu tempat yang dapat dijadikan untuk beristirahat atau tidur. Perjalanan seperti ini dilakukan di dalam negeri ataupun ke luar negeri. Backpack merupakan istilah bahasa Inggris yang artinya tas yang digendong di belakang."

Jalan-jalan dengan biaya terbatas dan mengandalkan ransel saja, biasanya dengan tujuan untuk "melihat dunia", memang membutuhkan kreativitas tersendiri. Dari perencanaan rute, akomodasi murah, mencari tiket promosi (agar murah), googling info tempat wisata yang unik, dan lain sebagainya.

Beberapa buku di bawah ini adalah buku-buku lokal yang mempelopori munculnya buku-buku serupa dengan topik jalan-jalan ala backpacker, yang mungkin dapat menginspirasi Anda untuk mengikuti jejak langkah mereka:

(1) 5 cm (2005)
Penulis : Donny Dhirgantoro
Jenis Buku: Novel
Daerah Tujuan: Gunung Semeru
Website: http://5cm-legacy.com
"Lima sahabat telah menjalin persahabatan selama tujuh tahun. Kegemaran mereka adalah mengeksekusi hal-hal yang tidak mungkin dan mencoba segala hal, mulai dari kafe paling terkenal di Jakarta, sampai nonton layar tancap. Semuanya penggemar film, dari Hollywood sampai film yang nggak kelas – kecuali film India karena mereka punya prinsip bahwa semua persoalan di dunia atau masalah pasti ada jalan keluarnya, tapi bukan dalam bentuk joget. Suatu saat, mereka terdorong oleh rasa bosan di antara satu dan yang lain, mereka memutuskan untuk tidak saling berkomunikasi dan bertemu satu sama lain selama tiga bulan. Selama tiga bulan berpisah itulah telah terjadi banyak hal yang telah membuat hati mereka lebih kaya dari sebelumnya. Pertemuan setelah tiga bulan yang penuh rasa kangen akhirnya terjadi dan dirayakan dengan sebuah perjalanan. Sebuah perjalanan yang penuh dengan keyakinan, mimpi, cita-cita dan cinta. Sebuah perjalanan yang telah mengubah mereka menjadi manusia sesungguhnya, bukan hanya seonggok daging yang bisa berbicara, berjalan, dan punya nama. “Ada yang pernah bilang kalau idealisme adalah kemewahan terakhir yang dimiliki oleh generasi muda…”" - 5 cm

(2) Edensor (Tetralogi Laskar Pelangi, Buku 3) (2007)
Penulis : Andrea Hirata
Jenis Buku: Novel / Autobiografi
Daerah Tujuan: Eropa (Perancis, Brussel, Rusia, Sahara, Rumania, dll)
Website: http://sastrabelitong.multiply.com
"Aku ingin mendaki puncak tantangan, menerjang batu granit kesulitan, menggoda mara bahaya, dan memecahkan misteri dengan sains. Aku ingin menghirup berupa-rupa pengalaman lalu terjun bebas menyelami labirin lika-liku hidup yang ujungnya tak dapat disangka. Aku mendamba kehidupan dengan kemungkinan-kemungkinan yang bereaksi satu sama lain seperti benturan molekul uranium: meletup tak terduga-duga, menyerap, mengikat, mengganda, berkembang, terurai, dan berpencar ke arah yang mengejutkan. Aku ingin ke tempat-tempat yang jauh, menjumpai beragam bahasa dan orang-orang asing. Aku ingin berkelana, menemukan arahku dengan membaca bintang gemintang. Aku ingin mengarungi padang dan gurun-gurun, ingin melepuh terbakar matahari, limbung dihantam angin, dan menciut dicengkeram dingin. Aku ingin kehidupan yang menggetarkan, penuh dengan penaklukan. Aku ingin hidup! Ingin merasakan sari pati hidup!" - Edensor

(3) Traveler's Tale : belok kanan, Barcelona! (2007)
Penulis : Adhitya Mulya, Alaya Setya, Iman Hidajat, Ninit Yunita
Jenis Buku: Novel
Daerah Tujuan: Amerika, Eropa, Afrika... menuju Barcelona.
Website: -
"Keempat orang bersahabat dari kecil. Di masa SMA mereka mulai saling jatuh cinta tanpa pernah tersampaikan. Retno dua kali menolak Francis padahal sebenarnya Farah memendam cinta pada pria itu. Menambah masalah jadi pelik, Jusuf juga sebenarnya menyayangi Farah. Mereka tumbuh besar dan bekerja di negara berbeda. Masalah dimulai ketika Francis mengirimkan undangan kepada tiga sahabatnya bahwa dia akan menikah dengan gadis Spanyol di Barcelona. Masing-masing pergi menuju Barcelona meski dengan budget terbatas dari penjuru yang berbeda dengan misi tersendiri. Mencari jawaban untuk pertanyaan masing-masing." - Traveler's Tale

(4) The Naked Traveler : Catatan Perjalanan Seorang Backpacker (2007)
Penulis: Trinity
Jenis Buku: Blook (Blog yang dijadikan buku)
Daerah Tujuan: All around the world. :)
Website: http://naked-traveler.com
"Membaca buku ini, kita akan memperoleh bermacam informasi tentang kebudayaan berbagai bangsa yang unik, tempat-tempat yang "harus" dikunjungi atau dihindari, serta tips dan trik saat travelling ke sebuah negeri. Pada akhirnya, setelah menutup buku ini, bisa jadi kita semakin mencintai negeri sendiri. Happy Traveling!" - The Naked Traveler

(5) Back "Europe" Pack, Keliling Eropa 6 Bulan Hanya dengan 1.000 Dolar Lewat Jalur Pertemanan (2008)
Penulis : Marina Silvia Kusumawardhani
Jenis Buku: How-to / Autobiografi
Daerah Tujuan: 13 negara Eropa
Website: -
"Perubahannya membawa banyak pengaruh, termasuk untuk dunia traveling. Sekarang, kamu dapat bepergian ke Eropa untuk 6 bulan hanya dengan 1.000 dolar Amerika. Jutaan manusia telah membuka tangan untuk berteman dengan orang-orang berlatar belakang berbeda, dan seluruh penemuan teknologi dan infrastruktur di dunia siap membantumu mewujudkan mimpi. Sambut sebuah kesempatan yang tidak pernah terjadi dalam sejarah muka bumi sebelumnya! 1.000 dolar Amerika untuk 45 kota, 13 negara, 10.600 km, dan pertemanan tak ternilai.... Semuanya kini mungkin. " - Back "Europe" Pack

(6) Merencanakan Sendiri Jalan Jalan Keliling Dunia (2008)
Penulis : Artsontravelpedia (Sonson Ns)
Jenis Buku: How-to
Daerah Tujuan: All around the world. :)
Website: http://artsons.wordpress.com
"Isi buku ini adalah panduan mengenai rencana perjalanan anda di Indonesia, ke luar negeri atau jika anda hendak melakukan perjalanan keliling dunia. ... Dengan tebal hampir 220 halaman buku ini cukup detail dan rinci membicarakan berbagai masalah mengenai langkah demi langkah persiapan Anda jika Anda akan melakukan perjalanan ke luar negeri secara independent/personal/solo traveling." - artsons.wordpress.com


Oh ya... Berhubung buku-bukunya sudah lama tidak saya baca ulang, jadi saya memberi info berdasarkan ingatan saya saja (& dari googling tentunya, untuk me-refresh ingatan, hehehe). Kalau ada yang terlewat, jangan sungkan-sungkan ya untuk memberi ralat & kritik.

OK, semoga menginspirasi pembaca untuk selalu berjalan-jalan & melihat dunia! :)

*gambar diambil dari pro.corbis.com
Related Posts with Thumbnails

Rekomendasi Kami