Novel fantasi yang terakhir saya baca adalah "Tintenherz - Inkheart" (2003) yang ditulis oleh Cornelia Funke. Another book about booklovers, reminds me of my last post in this blog.
Inkheart
Cornelia Funke
Gramedia 200915 x 23 cm, 536 hlm
Rp 58,000Novel ini bercerita tentang seorang ayah dan anak perempuannya yang berusia 12 tahun dan bernama Meggie. Hidup mereka dikelilingi oleh buku. Sang ayah, Mo, adalah "revitalisator" buku kuno, pekerjaannya adalah membersihkan buku tua yang berharga dari jamur dan debu, atau menjahitkan baju baru untuk buku-buku itu. Kliennya rata-rata adalah pedagang buku tua, kolektor buku langka, maupun perpustakaan. Pekerjaannya ini menuntut mereka untuk selalu berpindah-pindah tempat untuk mendatangi para klien.
Kehidupan tenang mereka mulai terusik saat Staubfinger (Tangan Debu) datang ke rumah mereka dan menuntut sesuatu kepada Mo, sesuatu yang Meggie tidak mengerti. Sampai akhirnya Meggie mengetahui suatu hal yang mengejutkan tentang ayahnya.
Mo ternyata memiliki kemampuan ajaib. Apabila ia membaca buku dengan suara lantang, maka ia dapat mengeluarkan tokoh-tokoh dalam buku yang dibacanya tersebut. Sayangnya, tokoh-tokoh itu harus ditukar dengan sesuatu di dunia nyata.
Staubfinger adalah salah satu tokoh yang dikeluarkan dari buku "Tintenherz", buku yang sempat Mo bacakan kepada Meggy dan istrinya. Sembilan tahun yang lalu.
Dan sayangnya lagi, tidak semua tokoh yang keluar dari dalam buku itu adalah tokoh yang baik. Tokoh yang jahat pun muncul di dunia nyata.Kemampuan Mo ini tanpa sengaja mengakibatkan ibu Meggie masuk ke dalam buku, dan memunculkan salah satu tokoh jahat dari dalam buku.
Tokoh jahat bernama Capricorn inilah yang akhirnya menculik Mo untuk memanfaatkan kemampuan Mo untuk mengeluarkan Sang Bayangan, monster mengerikan yang dapat membunuh semua yang tidak disukai Capricorn.
+ + + + +
Buku ini adalah seri pertama dari trilogi Inkworld. Buku keduanya berjudul "Inkspell" dan buku ketiganya berjudul "Inkdeath".
Sebagai tambahan info, buku ini juga sudah difilmkan dengan judul "Inkheart" (2009) yang dibintangi oleh Brendan Fraser. Ada beberapa perbedaan antara versi film dan novel, sejujurnya saya lebih menyukai yang versi film karena menurut saya lebih menghibur dan memiliki happy ending untuk semua orang. Saya suka happy ending, heuheu... :)
Hmm. Sebentar.
Mungkin kesimpulan saya muncul karena saya sedang jenuh saja dengan novel-novel bergenre sejenis, hehehe...
Secara keseluruhan, saya sangat menyukai ide tulisan Cornelia Funke untuk buku ini. Idenya mengenai manusia yang berkemampuan mengeluarkan tokoh dan benda-benda dari dalam buku amat menarik ya! :)