Sunday, 28 December 2008

Novel | "Laskar Pelangi IV" - Andrea Hirata


sumber gambar : http://id.wikipedia.org/wiki/Maryamah_Karpov

A.k.a Maryamah Karpov : Mimpi-Mimpi Lintang, karya Andrea Hirata.

Disclaimer : Hati-hati spoiler nih.

Pertama-tama, perlu diingatkan bahwa membaca novel ini perlu adanya mind-set bahwa novel ini bersifat semibiografi, inspired by true story. Yang berarti, tidak seluruh ceritanya non-fiksi.

Ada beberapa adegan yang sepertinya sengaja dilebih-lebihkan oleh penulisnya untuk membuatnya lebih menarik. Membuat saya sempat bertanya-tanya : Gilee, seru banget kisah hidupnya... Ini beneran kejadian apa enggak sih?? Apalagi waktu saya membaca adegan di mana Ikal "merakit" perahu untuk mengarungi samudera demi mencari cinta pertamanya, dan bertemu bajak laut Selat Malaka yang haus darah. Takjub, pastinya.

Namun yang pasti, alur ceritanya mampu membuat saya penasaran ingin terus membalik halaman demi halamannya hingga halaman terakhir. Penasaran akan akhir kisah cinta Ikal dengan A Ling, sebenarnya. Selain menceritakan kelanjutan kisah tokoh-tokoh lama Laskar Pelangi, novel ini juga menceritakan dengan ringan mengenai budaya-budaya orang Melayu secara menarik.

Ada satu adegan yang membuat saya tertawa terpingkal-pingkal saat membaca novel ini : adegan saat Ikal akan dicabut geraham bungsunya oleh dokter gigi muda di kampungnya. Sebenarnya kalau diceritakan dengan normal dan biasa, adegan ini mungkin akan terkesan biasa-biasa saja. Tapi cara penuturan penulis dalam menceritakannya benar-benar membuat saya kagum, sumpah kocaaak abissh!! :)) Jenius memang. Heuheu...

Secara keseluruhan, novel terakhir ini amat menghibur walaupun adegan penutupnya mungkin akan membuat para pengikut tetralogi Laskar Pelangi agak sedikit kecewa. Seperti "penutup yang belum seluruhnya ditutup". Menggantung. Dan membuat kita merasa "sayang", seperti suapan terakhir kue lezat yang tidak ingin cepat-cepat dihabiskan, namun mau tidak mau harus dihabiskan karena sudah tidak tersedia lagi di mana-mana.

Sepertinya dalam novel ini Andrea ingin menitipkan pesan bagi para pengusung mimpi, bahwa walaupun suatu ketika ada mimpi terbesarmu yang tidak tercapai, namun janganlah kau sampai patah semangat. Karena, sebagaimana pesan Andrea Hirata dalam bukunya:

Rahasia
Kuberitahu satu rahasia padamu, Kawan
Buah paling manis dari berani bermimpi
Adalah kejadian-kejadian menakjubkan
Dalam perjalanan menggapainya


Jangan pernah takut untuk bermimpi!

+ + + + +

Jadi penasaran akan karya Andrea Hirata selanjutnya. :)

Sunday, 19 October 2008

Novel Anak-Anak | "The Railway Children" - E. Nesbit (1906)

Pernah ngga sih waktu lo kecil, setelah selesai membaca satu buku terus ada salah satu kalimat yang terus keinget sampe lo gede? Dan itu kebawa juga dalam prinsip hidup lo?

Gw ada.

Judul bukunya kalo ngga salah, "Anak-Anak Kereta Api" --atau "Anak-Anak Tepi Kereta Api"?-- karangan Edith Nesbit. Gw rada lupa judul persisnya apaan, soalnya bukunya sendiri udah entah ke mana. Pertama gw baca sekitar waktu gw masih SMP, mungkin waktu kelas 1 atau 2. Search di google juga ngga berhasil nemu judul buku terjemahan tersebut. Tapi setelah memakai kata kunci : Railway Children, baru deh muncul hasilnya...

Yup, ternyata judul buku aslinya itu adalah

"The Railway Children" karya E. Nesbit


The Railway Children, Edith Nesbit (1906)
The Railway Children, Edith Nesbit (1906)

Gw udah lupa ceritanya tentang apa, tapi seinget gw buku ini mengisahkan tentang tiga bersaudara beserta ibu mereka yang harus pindah ke suatu kota, dengan rumah baru mereka yang terletak dengan rel kereta api, karena suatu alasan politik yang menyangkut penahanan sang ayah di kota asal mereka.

Di tempat tinggal baru mereka yang sederhana, mereka bersahabat dengan seorang pegawai kereta api. Area tempat bermain mereka adalah tepi rel kereta api itu. Di akhir cerita, akhirnya mereka berhasil membuktikan kalau ayah mereka tidak bersalah dan berhasil menyatukan keluarga mereka kembali.

Secara keseluruhan sih : SERUUU (walopun gw dah rada lupa ceritanya, heuheu) Apalagi kalo lo bacanya pas masih SD, hehehe serasa berpetualang beneran...

Setelah baca di wikipedia, gw baru tau kalo ternyata buku ini sempat difilmkan beberapa kali, baik di layar lebar maupun serial TV.

Nah, kalimat yang gw inget sampai sekarang adalah kalimat yang terucap sewaktu mereka berada di terowongan kereta api yang gelap gulita dan salah seorang dari mereka sudah ingin menyerah untuk terus berjalan ke ujung terowongan. Kemudian di tengah kegelapan tersebut, salah seorang dari mereka mengucapkan kata-kata penyemangat,

"Tenang saja, semua terowongan yang gelap gulita pasti ada ujungnya.
Kita hanya harus sabar dan terus berjalan ke depan sampai menemukan titik cahaya kecil yang menyinari ujungnya."


HA! Such a wonderful quote yah! :D
Dulu saking gw begitu tersentuhnya dengan kata-kata itu, sampai tulisan di bukunya gw stabilo dengan garis bawah tebal, hehehe niat banget...

Intinya sih, semua masalah pasti ada akhirnya.

Kita hanya perlu sabar dan terus berjalan ke depan. Toh sebenarnya, semua masalah itu ada untuk "memperkuat" kita. Seperti yang pernah gw baca di suatu artikel akhir-akhir ini (lupa di mana, hehe),

"If the loser sees a problem in every answer.
Then the winner sees the answer for every problem.
If the loser says: “It may be possible, but it’s too difficult!”
Then the winner says: “It may be difficult, but it’s possible!”"

Sekarang tinggal kita yang memutuskan mau jadi yang mana. Ohoho...

Tertarik? Silahkan dibaca di SINI. :)

Sunday, 10 August 2008

Novel | "Things Fall Apart" - Chinua Achebe

"Things Fall Apart" (1958), oleh Chinua Achebe
Terjemahan Indonesia : Terbitan Hikmah (2007).


sumber gambar :
http://en.wikipedia.org/wiki/Things_Fall_Apart


Pertama kali yang membuat gw tertarik dengan novel ini adalah cap "One of TIME's Best 100 Novels" di sampulnya. Yup, I DO judge the book by it's cover!

Novel ini dibuka dengan puisi karya W. B. Yeats, "
the Second Coming" (1921), yang menginspirasi judul novel tersebut:

"Turning and turning in the widening gyre,
The falcon cannot hear the falconer;
Things fall apart; the center cannot hold;
Mere anarchy is loosed upon the world."
(tadinya mau gw tulis terjemahan yang ada di buku, tapi kok rada aneh ya..)
Bersetting di Afrika Barat (Nigeria), novel ini mengisahkan tentang kehidupan Okonkwo, seorang tokoh yang keras, hebat, berkuasa, dan dihormati di klannya. Namun saat misionaris Kristen mulai merambah benua Afrika, tradisi dan budaya kaum Ibo mulai tercabut dari akarnya. Tampuk kepemimpinan mulai terlucuti, dan keluarga Okonkwo pun terkena imbasnya. Di sinilah Okonkwo merasa perlu untuk membuktikan kekuatannya, berperang untuk melawan penindasan terselubung itu dan menjadikan dirinya sebagai pria sejati, orang terhebat di klannya. (Achebe, 1958)

Cerita Dalam Novel Ini

Di novel ini kita dapat mengetahui kayanya tradisi dan budaya Afrika.


Okonkwo sebagai seorang yang kuat memegang tradisi, dikisahkan tega membunuh anak asuhnya karena takut dianggap lemah oleh kaumnya. Dikisahkan pula beberapa tradisi Ibo yang terbilang kejam, salah satunya adalah tradisi membuang anak kembar ke hutan karena dianggap bad luck. Ada pula tradisi untuk memutilasi bayi yang dianggap ogbanje* agar lingkaran kejahatannya terputus.

Dua pertiga bagian pertama buku mengisahkan sejarah dan kehidupan Okonkwo bersama kaum Ibo. Kekayaan tradisi dan budaya kaum Ibo terasa kuat melingkupi alur cerita. Namun alur klimaks baru terasa saat buku sudahmencapai Bab 13. Pada bab ini Okonkwo dihukum oleh kaumnya (klan Umuofia) karena melakukan kesalahan fatal, dengan konsekuensi diasingkan selama 7 tahun ke desa ibunya (klan Mbanta). Selama 7 tahun itu, misionaris Kristen dari Barat mulai mendatangi benua Afrika, termasuk ke desa Mbanta dan Umuofia. Begitu Okonkwo pulang ke Umuofia setelah 7 tahun dalam pengasingan, dia terkejut melihat banyaknya perubahan yang terjadi di desanya. Saat inilah Okonkwo berusaha untuk membuktikan kembali dirinya sebagai salah satu lelaki terkuat di klan Umuofia, dengan menentang pembaharuan tersebut. Ngga bermaksud spoiler, tapi akhirnya tragis. Kalo gw disuruh ngasi moral ceritanya, bingung juga gw ... Dilematik. Ini mirip-mirip sama tugas akhir gw.

Mau milih mana : mempertahankan kebudayaan yang sudah tidak up-to-date dengan perkembangan zaman ATAU membiarkan kebudayaan lama melebur dengan kebudayaan baru, dengan konsekuensi menghilangnya serta terlupakannya budaya nenek moyang? Atau singkatnya, pelestarian kekayaan budaya yang sudah tidak sesuai dengan masa kini ATAU modernisasi budaya agar tidak tertinggal oleh zaman?


Tentang Novel Ini

Novel "Things Falling Apart" karya Chinua Achebe merupakan salah satu novel Afrika pertama yang ditulis dengan bahasa Inggris untuk mendapatkan opini publik secara global dan mendunia (Wikipedia, 2008).

Menurut beberapa sumber, Chinua Achebe menulis buku ini untuk meralat buku-buku Barat terdahulu yang menuturkan Afrika sebagai bangsa terbelakang, serta mengkritik kolonialisasi bangsa Barat yang merusak tradisi dan budaya bangsa Afrika. Namun, banyak sumber pula yang menyatakan bahwa Achebe menulis buku ini saat usianya 20 tahunan dengan situasi dan kondisi di mana Afrika masih "berantakan" akibat kolonialisasi tersebut.


Sejak tahun 1960-an, dapat dikatakan bahwa Afrika telah banyak berubah, dan saat ini budaya Barat serta Afrika sudah dapat berjalan bersama. Buku kedua Achebe, "No Longer at Ease" (1960) --yang belum gw baca-- dikatakan merupakan "ralat" Achebe mengenai perkembangan situasi Afrika yang lebih relevan pada saat ini.

Ada satu kutipan yang gw suka dari novel ini :


"Do not despair. I know that you will not despair. You have a manly and a proud heart. A proud heart can survive a general failure because such a failure does not prick its pride. It is more difficult and more bitter when a man fails alone." -- Chinua Achebe
"Jangan putus asa, aku tahu kau tidak akan putus asa. Kau punya jiwa yang besar dan berani. Jiwa yang besar akan selamat dari kegagalan karena kegagalan itu tidak menusuk harga dirinya. Akan lebih sulit dan lebih pahit ketika seorang lelaki jatuh karena dirinya sendiri."
-- ucapan Unoka (ayah Okonkwo) kepada Okonkwo, saat kaum Ibo sedang mengalami bulan panen yang mengerikan dan penuh keputusasaan.

Secara garis besar, novel ini menarik dan sangat layak baca untuk memperkaya pengetahuan mengenai sudut pandang, sejarah, dan budaya bangsa Afrika. Tapi ya itu, bacanya harus sabar --seenggaknya buat gw-- karena "alur klimaks"-nya baru muncul pada Bab 13 ke belakang.

Oia, salah satu hal menarik dari novel ini adalah adanya glossary istilah kaum Ibo di halaman belakangnya, contohnya seperti ini :

*ogbanje : anak yang berulang-ulang kali meninggal dan kembali ke rahim ibunya untuk dilahirkan lagi, sehingga dianggap menyiksa ibunya. Apabila anak itu telah melakukan lingkaran kejahatannya sebanyak empat kali, maka dia harus dimutilasi untuk mencegahnya kembali lagi.

Happy reading! :)

Monday, 14 January 2008

MUST-READ Self-Help Books

One of my guilty pleasures : reading self-help books. :B

Udah lama juga gw ngga nulis review buku. Nahh... sebagai maniak buku-buku self-improvement/self-help/psikologi, gw mau nge-review beberapa buku favorit gw dengan genre tersebut. Lumayan buat pilihan belanja buku kalo lagi ke toko buku.
-- Berhubung buku-buku di toko buku kuantitasnya semakin menggila, jadi susah pas mau pilih buku. Arghghgh...

Buku-buku ini termasuk international bestseller semua, jadi ngga bakal rugi buat dibeli dan dibaca... Enjoy! :)

---

(1) "How to Win Friends and Influence People"
Dale Carnegie (1937)

Edisi bahasa Indonesia : "Bagaimana Mencari Kawan dan Mempengaruhi Orang Lain" ; penerbit Binarupa Aksara, 1995.
How_to_win_friends_and_influence_people
Salah satu buku self-help pertama yang pernah diterbitkan dan termasuk legendaris ini ditulis oleh Dale Carnegie. MUST-READ BOOK. Bagi yang belum tahu, Dale Carnegie adalah seorang tokoh motivator terkenal yang seminar-seminarnya banyak diikuti oleh kalangan bisnis hingga saat ini. Buku yang penting dibaca untuk para calon pemimpin nih. Menjabarkan sifat-sifat dasar manusia yang perlu diketahui oleh setiap manusia lainnya, untuk menghindari konflik, memenangkan perdebatan, mendorong kinerja manusia, dan sebagainya.

Intinya sih bertujuan supaya kita bisa disukai oleh banyak orang sekaligus meningkatkan kualitas hidup kita sebagai manusia. Teknik-teknik yang diterangkan pada buku ini cukup jelas dan sangat praktis, sehingga mudah untuk diikuti dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Yang gw suka di buku ini, adalah cara penuturan Carnegie menggambarkan apa yang dia maksud dengan menggunakan contoh kasus kejadian nyata, kemudian disimpulkan seluruhnya dalam satu-dua halaman. Karena banyak contoh kasus, ngebacanya jadi lebih gampang dimengerti. Cara penulisannya juga bagus, kaya ngobrol aja, ngga seperti kebanyakan buku-buku praktis lainnya.

Salah satu teknik yang paling penting, dan udah gw amati di pengalaman gw sendiri (it happens all the time) adalah cara menangani atasan/bawahan/rekan kerja. Berhubung gw freelancer, jadi gw udah beberapa kali bekerja dengan atasan/klien yang berbeda-beda, jadi teknik ini kerasa banget benernya. Yeah, mungkin temen-temen gw udah pada tahu ini tentang kejadian yang 'mana', hehehe.

Ini nih triknya : Untuk meningkatkan kinerja para bawahan/relasi, gunakan pujian dan dorongan, hindari kritik-kritik tajam. Penelitian B.F. Skinner, seorang psikolog kontemporer besar, menunjukkan bahwa kritik menurunkan semangat dan sebaliknya pujian memperkuat semangat, hal-hal baik yang dilakukan manusia akan diperkuat, dan hal-hal buruk akan terhenti karena kurangnya perhatian. Ini berlaku untuk binatang maupun manusia. Dan menurut Carnegie, sejarah mencatat banyak tokoh-tokoh besar dunia muncul karena hasil pujian, contohnya Enrico Caruso dan Charles Dickens.

Ini buku sebenernya gw masih minjem ama anak kost (Ahoy, Mit! hehe..). Belum sempet nyari di toko buku sih...

---

(2) "How to Make People Like You in 90 Seconds or Less"
Nicholas Boothman (2000)

How_to_make_people_like_you_in_90_secondBagus buat dibaca sebelum proses wawancara kerja, wahaha! :D Menjabarkan bahwa manusia digolongkan menjadi tiga tipe, yakni tipe Kinestetik, Auditori, dan Visual. Dan dengan menyelaraskan sikap tubuh sesuai dengan tipe manusia yang sedang kita hadapi, maka first impression yang timbul akan seperti, "Wah, ada sesuatu pada diri orang ini yang saya sukai!" Hanya dalam waktu 90 detik! Teknik yang dijabarkan di buku ini dapat dibilang cukup praktis dan cukup menarik.

Menurut gw, supaya bener-bener bisa berhasil 'dalam waktu 90 detik', penerapan teknik-teknik yang ada di buku ini membutuhkan banyak latihan. Tapi buku ini cukup oke kok. Walaupun waktu membaca sekilas judul depan buku ini, ada yang berceletuk, "..Wahh, cara melet orang!!"

Ooo-kayyy...

Ga gitu juga kali'. Haha! :D

---

(3) "Luck is No Accident"
John D. Krumboltz, Ph.D & Al S. Levin, Ed.D (2004)

Edisi bahasa Indonesia : "Keberuntungan Bukanlah Kebetulan" ; penerbit PT. Bhuana Ilmu Populer, 2004.
Luck_is_no_accident_1
Buku ini lebih mengarahkan bagaimana menggunakan "kesempatan" sebaik-baiknya, terutama dalam pencarian kerja/karir. Terutama karena para penulisnya merupakan konselor karir yang sudah sangat berpengalaman.

Intisari yang bisa diambil dari buku ini :
1) Jangan takut menghadapi kegagalan! Kegagalan memberikan pengalaman pembelajaran yang hebat, dan terkadang mereka mengarah pada hasil yang lebih baik dari yang dapat Anda perkirakan. Menurut Booker T. Washington : "Kesuksesan diukur bukan hanya dengan posisi yang diraih seseorang dalam hidup, tapi juga dengan hambatan yang telah diatasi oleh seseorang saat mencoba untuk sukses."
2) Libatkan diri secara aktif dalam berbagai aktivitas baru untuk mengetahui apa yang Anda suka dan tidak suka, dan hal ini akan membuka kesempatan-kesempatan menarik berikutnya dalam hidup Anda.
3) Setiap pengalaman adalah jalan untuk belajar. Setiap pekerjaan baru adalah pengalaman pembelajaran yang lain, Anda tidak perlu tahu bagaimana cara melakukan pekerjaan sebelum Anda menerimanya. -- Pengecualian untuk profesi-profesi khusus yang melibatkan keselamatan jiwa, seperti dokter bedah dan pilot, hehehe...
4) Anda dapat mengubah arah karir Anda sekarang juga, tidak peduli dengan apa yang telah Anda lakukan di masa lalu. Jangan biarkan kesalahan beberapa tahun sebelumnya mengekang hidup kamu selamanya. Hmm gw sering banget denger orang ngga suka ama profesi kerjaannya tapi tetep aja berkutat dan merasa terkekang sendiri di sana, semuanya 'cuma' karena dulu dia salah jurusan. Bagi yang sedang merasa seperti itu, segera baca buku ini!

---

(4) "The Secret"
Rhonda Byrne (2006)

Edisi bahasa Indonesia : "the Secret : Rahasia" ; penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, 2007.
The_secret
Versi buku dari filmnya yang berjudul sama. Hohoho... Topik yang sedang booming banget nih, kayanya gara-gara sempet dipublikasiin di Oprah. Gw juga taunya malah dari temen gw, si Puti (yuhu!), katanya ada film/buku yang sedang booming banget, judulnya the Secret. Ada ya?? Karena penasaran, akhirnya gw cari aja DVD dan bukunya. Dan ternyata buku ini canggih juga, ahaha.

Kalimat pembuka the Secret adalah seperti ini:
"You're holding in your hand a great secret of the universe. It has been passed throughout the ages, travelling through centuries to reach you. This is the secret to everything -- joy, health, money, relationships, love, happiness -- everything you have ever wanted. For the first time in history, leading scientist, authors, and philosophers will reveal the Secret that utterly transformed the live of those who lived it... Plato, Newton, Carnegie, Beethoven, Shakespeare, Einstein. Now YOU will know the Secret, and it can change your life forever."
Dramatis banget. Tapi mungkin bener juga ya, setelah gw liat tujuan awal dari penulisan buku ini. Penasaran kan?

Gw perhatiin para penyusun buku ini -- tokoh-tokoh sukses semua! -- emang punya rasa antusiasme yang tinggi dalam menghadapi hidup, dan menurut gw 'antusias' adalah salah satu elemen penting untuk mencapai sukses, sepertinya.

Beberapa orang mungkin menganggap buku ini rada-rada 'wishful thinking' alias omong kosong. Tapi setelah gw baca-baca, ternyata seluruh saran yang diberikan di buku ini masuk akal juga. Menurut gw, saran-saran yang ada di buku ini merupakan prinsip-prinsip dasar dalam menjalani hidup sebaik-baiknya. Malah gw bilang, seluruh tips-tips yang pernah gw baca di buku self-improvement, bisa dibilang udah dirangkum di "the Secret". Berlebihan? Mungkin. Hoho...

Kelebihan dari buku ini dibanding buku self-help lainnya adalah teknik-tekniknya dijabarkan dengan gamblang, seperti ilmu praktis. Walaupun penuturan buku ini agak mendoktrin, tapi tujuan di balik itu semua sebenernya bagus banget dan secara tidak langsung mendorong orang untuk lebih meningkatkan kualitas hidupnya.

Intinya sih, 'pikiran' kita adalah hal terpenting dari diri kita yang mampu mengubah sesuatu yang buruk menjadi sesuatu yang baik. Sounds like "positive thinking", right?...

'Pikiran' kan cuma 'pikiran', bisa kita ubah saat itu juga.

Nahh gw simpulin, menurut buku ini,
Untuk mencapai "kemakmuran" (wealth), yang diperlukan adalah:
1) Mencintai diri sendiri.
2) Berusaha selalu berpikir positif dalam segala kejadian yang kita alami, dan selalu menghindari pikiran-pikiran buruk/negatif.
3) Memiliki kepercayaan kuat bahwa kita MAMPU meraih cita-cita kita, apapun itu. Dan harus selalu antusias dalam bertindak untuk mendekati cita-cita kita.
4) Bersyukur atas segala yang "sudah" dan yang "akan" kita miliki.
5) Dan selalu ingat bahwa : "Bahagia" itu muncul dari diri kita sendiri, dan merupakan tanggung jawab kita sendiri, bukan datang dari orang/barang/whatsoever di luar diri kita.

Begitu baca buku ini dan ngebaca teori the Law of Attraction bahwa "pikiran menjadi sesuatu". Gw jadi mikir-mikir, jangan-jangan peradaban sempurna itu bisa terbentuk karena adanya pemikiran seperti itu. Di mana seluruh penghuninya sudah bisa mencapai tahap pemikiran tertinggi, seperti teorinya the Secret. Hmm kok jadi ngebayangin peradaban alien yak? Hahaha gw kebanyakan nonton sci-fi kayanya... :D

Ehhh... tapi bener ngga ya??...

+ + + + +

Ada saran buku-buku bagus lainnya yang patut dibaca ngga? Eia, gara-gara baca "Edensor"-nya Andrea Hirata dan "Traveler's Tale"-nya Adhitya Mulya dkk, gw jadi pengen jalan-jalan keliling Eropa pake duit sendiri dan secara backpacking, tentunya! Wahaha... Betapa buku amat mempengaruhi hidup orang yak. Ayooo, gantung cita-citamu setinggi langit!! Selagi masih mampu punya cita-cita... :p
Related Posts with Thumbnails

Rekomendasi Kami